PENGARUH ADANYA WI-FI TERHADAP PSIKOLOGI DAN KESEHATAN ANAK


          Dari adanya penelitian dari sejumlah tokoh yang meneliti tentang dampak radiasi Wi-fi, telah ditemukan bahwa banyak dampak negatif dari penggunaan Wi-fi. Radiasi elektro magnetik yang dihasilkan oleh Wi-fi dapat bedampak buruk bagi tubuh kita terutama oleh anak kecil bila penggunaanya terlalu berlebihan, seperti : kelesuan, gangguan tidur, emosi, depresi hingga denyut jantung yang abnormal. Tetapi Wi-fi juga ada dampak positifnya, yaitu kita bisa mengakses atau terhubung dengan internet dengan mudah.
          Profesor Olle Johansson dari Karolinska Institute di Swedia mengatakan, jika melihat literatur bisa temukan sejumlah efek radiasi, seperti kerusakan kromosom, berdampak pada kapasitas konsentrasi dan menurunnya memori jangka pendek, serta meningkatnya kejadian berbagai tipe kanker. Dia menambahkan sudah saatnya wi-fi dicabut dari sekolah-sekolah. Alasannya, jika Anda melihat data akan tampak gambaranyang jelas-ini seperti puzzle dan semua cocok, dari pecahnya DNA pada tingkat penelitian binatang hingga kejadian epidemi-ologis, misalnya peningkatan gejala dan tingkat penyakit kanker.
          Dari segi psikologi, anak remaja sekarang tidak hanya dipengaruhi oleh pergaulan saja, tetapi lingkungan juga. anak remaja yang setiap hari pulang ke rumahnya pada malam hari, alasannya  mungkin mencari bahan di cafe-cafe atau tempat yang menyediakan fasilitas Wi-fi karena internetnya lebih murah, tapi, dia bisa saja mencari hal-hal ‘buruk’ di internet yang menyebabkan rusaknya pola pikir remaja masa kini. Memang secara umum hal-hal ‘buruk’ itu terdapat di internet, tapi jika kita membiarkan Wi-Fi di cafe-cafe, sama artinya kita membuka kesempatan lebih luas bagi para anak remaja untuk melakukan hal-hal yang tidak baik. Selain hal-hal ‘buruk’ yang dapat mengubah pola pikir, keinginan membolos, ada juga hal yang berpengaruh terhadap orang tua.
          Orang tua tidak ingin anaknya terjerumus dalam hal-hal buruk. Hal ini menyebabkan kemungkinan terjadinya ‘paranoid’ dan pertentangan dalam rumah tangga. Orang tua yang memiliki anak yang selalu pulang pada malam hari tanpa ada alasan yang jelas, akan lebih protektif karena orang tua semakin lama, semakin khawatir dan hal ini menyebabkan terjadinya paranoid orang tua terhadap anaknya. Orang tua akan menguhubungi anaknya setiap jam, atau mungkin, orang tua tidak mengijinkan anaknya pergi dengan teman-temannya, bahkan ada juga orang tua yang tidak tenang jika anaknya sudah pergi dari rumah.
          Hal-hal ini dapat menyebabkan kekesalan pada sang anak yang merasa diperlakukan secara berlebihan. Dan berujung pada pertengkaran dalam rumah tangga. Dan hal ini dapat terjadi bukan hanya karena pengaruh pergaulan, tetapi bisa juga terjadi karena pengaruh Wi-Fi gratis yang membuat sang anak ketagihan dan tak ingin melepaskannya. Wi-Fi gratis memang tak hanya terdapat di cafe saja tetapi ada juga yang terdapat di sekolah, perpustakaan, taman, dan tempat-tempat lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar